Selasa, 23 Desember 2014

GALERI KAOS MUSLIM KELUARGA DI SURABAYA

KESIBUKAN orangtua kerap menjadikan quality time bersama keluarga hanya terjalin di akhir pekan. Padahal, menjalin kebersamaan dengan keluarga perlu diperkuat setiap hari agar hubungan orangtua dan anak semakin harmonis. Karena kesibukan ini lah yang membuat fenomena alone together muncul yaitu asyik dengan kesibukan masing-masing walau secara fisik dekat satu sama lain.

Banyak yang menganggap kebersamaan dalam keluarga adalah hal sepele. Tapi tahukah Anda bahwa keluarga harmonis terbentuk dari kebersamaan sehari-hari?

Untuk mencegahnya, ikuti beberapa tips berikut.
1.  Belanja bersama
Ketika Anda sedang menyusun daftar belanja, mintalah bantuan anak untuk melakukannya. Dan ketika berbelanja, belombalah untuk mendapatkan barang belanjaan yang tercatat di daftar. Dijamin waktu belanja jadi lebih menyenangkan.

2. Memasak bersama 
Jika anak sudah mulai besar, ajak si kecil untuk membantu Anda memasak makanan kesukaannya. Tak hanya akan membuat si kecil lebih bersemangat menyantap makanan buatannya sendiri, kreativitas anak pun akan semakin terasah.

3.  Nonton bareng (NoBar)
Tak ada salahnya membiarkan anak tidur lebih larut untuk menonton bersama di malam minggu, baik menonton film di bioskop atau di rumah, Asalkan film yang akan ditonton disetujui bersama, tentunya tidak masalah.Nonton bareng dengan keluarga, serta membahas film itu setelahnya, sungguh menyenangkan.

4.  Makan malam bersama
Sarapan dan makan siang bersama mungkin tidak dapat terwujud dalam hari-hari kerja. Tapi makan malam dapat diusahakan selalu bersama-sama. Sediakan saja waktu untuk makan malam setidaknya, 1 kali dalam seminggu.
Makan malam bisa di luar rumah atau di rumah. Dan saat makan malam ceritakan mengenai aktivitas yang telah Anda lakukan dan minta anak-anak untuk menceritakan kegiatannya selama seminggu.

5.  Menjadi pendengar yang baik
Selelah apapun Anda sepulang kerja, sempatkanlah mendengarkan cerita si kecil mengenai aktivitasnya hari ini. Jadilah pendengar yang baik, hindari memotong ucapan anak atau banyak melontarkan komentar yang terkesan menggurui.

“Hindari terlalu banyak berkomentar yang membuat anak merasa dimarahi, karena akan membuat anak enggan curhat kepada orangtua. Jika ini terjadi, anak akan lebih nyaman untuk curhat kepada teman-temannya,” tutur psikolog anak, Efnie Indiranie, M.Psi.

6. Peluk dan cium
Memeluk dan mencium dapat dijadikan rutinitas yang menyenangkan. Dengan memeluk dan mencium juga dapat mengingatkan anak-anak bahwa Anda mencintai dan menyayangi mereka.


Lihatlah perubahan yang terjadi setelah Anda menerapkan ini semua, keceriaan, keriangan, dan kegembiraan anak akan terpancar sangat jelas. Dengan membiasakan hal-hal di atas menjadi kebiasaan yang tulus, ditambah sikap terbuka satu sama lain, maka keluarga harmonis sudah ada dalam genggaman.


----------------------by RAFFClothing---------

Keterangan Foto : 
Desain Family my jannah
Bahan Cotton Combed 20S 

Dapatkan DISCOUNT 15% klik Disini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar